Selasa, 05 Juni 2018

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Keindahan)


 Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar

Manusia dengan Keindahan

Pulau Sumba



            Keindahan bumi Nusantara sudah menjadi rahasia dunia. Banyak turis manca negara yang dating ke Indonesia hanya untuk menikmati keindahaan Indonesia. Keragaman suku dan budaya di Indonesia juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Jika, turis berkunjung ke Indonesia lalu berkunjung ke beberapa daerah, daerah tersebut mempunyai kebudayaan, adat dan kesenian yang berbeda. Misalnya ketika berkunjung ke pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur kita akan disambut dengan hamparan savana yang luas. Tidak hanya hamparan rumput disini juga banyak hewan – hewan.

            Selain savana, sumba juga memiliki banyak pantai berpasir putih. Salah satunya adalah pantai Mandorak. Pantai yang terletak di Desa Pero Batang, Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat, aksesnya sendiri sekitar 45 menit dari Tambaloka ibu kota Sumba Barat.


      Di Sumba juga terdapat desa adat, jika ke Sumba cobalah berkunjung ke desa ini, disini wisatawan dapat melihat kebudayaan Sumba. Desa Adat Rende yang terletak di Desa Rende, Sumba Timur, 30 menit dari kota Wangaipu, ibukota Sumba Timur. Desa tersebut akan memperlihatkan kehidupan masyarakat yang menganut keyakinan Marapu serta berbagai rumah adat dan tenun hasil karya masyarakat setempat.











 

Sumber :


https://www.bing.com/images/search
Share:

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Keindahan)


Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar

Manusia dengan Keindahan



Tenun Ikat Sumba



Di masa sekarang trend fashion semakin berkembang pesat ditambah lagi dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, sehingga dengan mudah orang- orang meliahat berbagai gaya berpakaian dari berbagai negara. tetapi, pakaian tradisional ini tetap diminati masyarakat Indonesia. Apalagi, design dari pakaiannya semakin berkembang.

            Bicara fashion, tentu saja kita akan mengingat bahan yang dipakai atau kain jenis apa yang di pakai. Di Indonesia sendiri banyak kain tradisional yang mempunyai corak yang indah seperti : batik, kain songket, kain ulos, dan lain-lain.

Kali ini akan membahas tentang  Tenun Ikat Sumba.  Kain ini dibuat menggunakan akar- akar tanaman, atau kapas yang dipintal manual sehingga jalinannya kuat, pewarnaannya pun menggunakan pewarna alami sehingga warna yang dihasilkan tahan lama. Motif pada kainnya pun memiliki arti atau sejarah. Proses pembuatannya cukup rumit sehingga memakan waktu yang cukup lama, sekitar 6 bulan tak heran jika harga mencapai jutaan rupiah.





      Kain ini dipakai biasa di pakai masyarakat Sumba untuk upacara adat mulai dari penikahan, pemakaman atau upacara adat lainnya. Kain Ikat Sumba ini juga sudah di kenal dunia. Beberapa waktu lalu kain ini diperkenalkan, pada pegelaran Paris Fashion Week 2018.



Sumber: 
https://cantik.tempo.co/read/1067677/levico-bawa-kain-tenun-ntt-di-paris-fashionweek-2018          

Share:

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Keindahan)


Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar

Manusia dengan Keindahan

                                                Keindahan di Tengah Hutan Sumatra



            Indonesia adalah negara yang tropis sehigga berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan mudah. Banyak tanaman langka yang tumbuh di Indonesia salah satunya adalah Rafflesia Arnoldi. Tanaman raksasa ini merupakan parasite obligat yang tumbuh pada batang liana (tumbuhan merambat) dari genus Tetrastigma. Ditemukan pada tahun 1818 oleh di hutan tropis Sumatera oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles. Sehingga diberi nama Rafflesia Arnoldi.




                                             (https://www.bing.com/images/search) 
     Tanaman ini juga sebagai ikon dari Provinsi Bengkulu, tanaman ini tepat ditemukan di suatu tempat dekat  Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal di dunia sebagai The Land of Rafflesia atau Bumi Rafflesia. Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.



Jika kalian ingin melihat mekarnya bunga ini berikut ini adalah tempatnya :

1.     Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lokasinya berada di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 19, Kota Agung Tanggamus.

2.     Kebun Raya Bogor

3.     Taman Nasional Kerinci Seblat

4.     Pusat Pelatihan Gajah Seblat

5.     Hutan Kaur

6.     Cagar Alam Bukit Bungkuk


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Padma_raksasa

https://www.idntimes.com/travel/destination/reza-iqbal/6-lokasi-terbaik-melihat-bunga-bangkai/full

https://www.wwf.or.id/program/spesies/rafflesia_arnoldii/
Share:

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Keindahan)



Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar

Manusia dengan Keindahan


Jingga



Jingga…

Lukisan di ujung senja

Indah…

Tak cukup untuk menggambarkanmu



Mahakarya Tuhan Yang Kuasa

Membuat kagum setiap mata yang melihatnya

Ketenangan hadir ketika melihatmu



Jingga…

Tanda malam akan datang

Tugas sang surya tergantikan bintang dan bulan



Jingga …

Keindahan dari Tuhan Yang Kuasa

Untuk kita

Ciptaan-Nya
Share:

Kamis, 03 Mei 2018

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Disiplin, Kejujuran, dan Kerja Keras)


Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar

Manusia dengan Disiplin, Kejujuran dan Kerja Keras



Impian



Aku berdiri dibawah anak tangga…

Menatap mu

Berharap aku bersamamu



Aku berdiri dibawah anak tangga..

Sejenak aku berfikir

Bisakah aku?



Berlari menggapaimu

Angin menjatuhkanku kebawah

Seolah aku hanya bisa memandangmu dari bawah

Tapi aku terus berlari



Hingga akhirnya disinilah aku

Berdiri bersamamu

Wahai impianku
Share:

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dengan Disiplin,Kejujuran, dan Kerja Keras)



Novia Rahma Nur Azizah

14117549

1KA23

Ilmu Budaya Dasar



Waktu



Waktu...

Tak tau rupamu seperti apa

Tapi, benar adanya



Waktu…

Karenamu, aku merasakan bahagia

Sampai terkadang aku melupakanmu

Hei!...

Mengapa kau berjalan begitu cepat?

Aku belum belum siap!



Waktu…

Aku terjatuh, maukah kau menolongku?

Mengapa kau jahat sekali?

Berjalan lambat dimasa sulitku

Tapi, menolehpun tidak..



Waktu…

Aku terjebak

Salah siapakah ini ?

Apakah ini salahmu?

Yang berjalan begitu cepat disaat aku belum siap

Ataukah salahku?

Yang pernah menyia-nyiakanmu



~ Novia Rahma Nur Azizah




Share:

Selasa, 27 Maret 2018

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Cinta Kasih Serta Rasa Sayang)


MAWAR





Ketika rembulan lebih terang dari bintang

Ketika matahari lebih terang dari  rembulan

Aku tak pernah berharap tuk menjadi

Bintang ataupun matahari

Aku hanyalah rumput liar

Yang selalu ada disekelilingmu

Namun…

Tak berarti dihidupmu

Aku hanyalah rumput liar

Yang kehadirannya tak pernah diinginkan

Tapi…

Akan selalu bisikan namamu pada Tuhanku.
Share:

Ilmu Budaya Dasar (Manusia dan Cinta Kasih Serta Rasa Sayang)




Tetap Ada






Pagi datang

Embun meyapa

Mengoles cat cerita kita

Berharap dengan senyum semua menjadi batu

            Burung pulang tanda pamit

            Mengulur langit gelap indahnya

            Menghitung Bintang yang tak terhitung

Pahit, gelap, kelamnya dunia

Jangan kamu hiraukan

Bukan karena tak mampu menyapa

Berharap bahagia tetap  ada



Share:

Rabu, 07 Maret 2018

Tradisi Unik dari Tana Toraja


       Indonesia adalah salah Negara yang majemuk, memiliki banyak kebudayaan yang beragam salah satunya di Tana Toraja. Salah satu daerah yang merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan memiliki tradisi yang unik yaitu, Upacara Rambu Solo. Rambu Solo adalah prosesi pemakaman. Prosesi ini juga menunjukan bahwa masyaraka Tana Toraja sangat menghargai leluhurnya.



Secara umum prosesi ini terbagi menjadi 2 yaitu:













  1. Prosesi Pemakaman ( Upacara Rante ) 
  • Ma’Tudan Mebalun, yaitu proses pembungkusan jasad
  • Ma’Roto, yaitu proses menghias peti jenazah dengan menggunakan benang emas dan benang perak.
  • Ma’Popengkalo Alang, yaitu proses perarakan jasad yang telah dibungkus ke sebuah lumbung untuk disemayamkan.
  • Ma’Palao atau Ma’Pasonglo, yaitu proses perarakan jasad dari area Rumah Tongkonan ke kompleks pemakaman yang disebut Lakkian.


     2.  Pertunjukkan Kesenian




  • Perarakan kerbau yang akan menjadi kurban
  • Pertunjukan beberapa musik daerah, yaitu Pa’Pompan, Pa’Dali-dali, dan Unnosong.
  • Pertunjukan beberapa tarian adat, antara lain Pa’Badong, Pa’Dondi, Pa’Randing, Pa’katia, Pa’Papanggan, Passailo dan Pa’Silaga Tedong.
  • Pertunjukan Adu Kerbau, sebelum kerbau-kerbau tersebut dikurbankan.
  • Penyembelihan kerbau sebagai hewan kurban.  

     Upacara Rambu Solo disebut juga Upcara Penyempurnaan Kematian. Masyarakat Toraja menganggap orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh prosesi Upacara. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebut hanya dianggap sebagai orang sakit atau lemah, sehingga ia tetap diperlakukan seperti orang hidup, dibaringkan di tempat tidur dan diberi hidangan makanan dan minuman, bahkan diajak berbicara. 



      Masyarakat Toraja menganggap Upacara Adat Rambu Solo ini sangat penting, Rambu Solo menjadi kewajiban bagi keluarga yang ditinggalkan. Karena hanya dengan cara Rambu Solo, arwah orang yang meninggal bisa mencapai kesempurnaan di Puya. Kesempurnaan Upacara ini akan menentukan posisi arwah orang yang meninggal tersebut, apakah sebagai arwah gentayangan (bombo), arwah yang mencapai tingkat dewa (to-membali puang), atau menjadi dewa pelindung (deata). 



     Kemeriahan Upacara ini ditentukan oleh status sosial keluarga yang meninggal, diukur dari jumlah hewan yang dikorbankan. Semakin banyak kerbau disembelih, semakin tinggi status sosialnya. Biasanya, untuk keluarga bangsawan, jumlah kerbau yang disembelih berkisar antara 24-100 ekor, sedangkan warga golongan menengah berkisar 8 ekor kerbau ditambah 50 ekor babi. Dulu, upacara ini hanya mampu dilaksanakan oleh keluarga bangsawan. Namun seiring dengan perkembangan ekonomi, strata sosial tidak lagi berdasarkan pada keturunan atau kedudukan, melainkan berdasarkan tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi.





Sumber :

https://wisatasulawesi.wordpress.com/wisata-sulawesi-selatan/wisata-budaya-tana-toraja/upacara-adat-rambu-solo/

http://www.gocelebes.com/pemakaman-khas-toraja-upacara-rambu-solo/








Share:

Sabtu, 06 Januari 2018

Jumat, 05 Januari 2018

BAB 10 Prasangka, Diskriminsi dan Etnosentrisme



Share:

BAB 9 Agama dan Masyarakat



Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Contoh Lembaga Audit Sistem Informasi di Indonesia dan ISO Sistem Informasi | Audit Teknologi Sistem Informasi

 1. IASII (Ikatan Auditor Sistem Informasi Indonesia) IASII dibentuk pada tanggal 20 Mei 2004 atas inisiatif beberapa praktisi dan akademisi...

Formulir Kontak

Total Pageviews

Cari Blog Ini

Pages